Kasus tradisi Sati paling terkenal dilakukan oleh seorang perempuan India bernama Roop Kanwar yang terjadi tahun 1987 silam. Dia adalah seorang janda berusia 18 tahun. Sementara suaminya yang berusia 24 tahun meninggal dunia, pasangan ini pun belum dikaruniai anak.
Kanwar dikabarkan melakukan Sati secara sukarela di Desa Deorola, Distrik Sikar, Negara Bagian Rajashtan. Ini terjadi karena dia tak sanggup ditinggal oleh suaminya. Keluarga Kanwar pun menyetujui keputusan Roop Kanwar untuk "ikut" suaminya ke alam baka.
32 tahun kemudian, tradisi Sati dianggap sebagai praktik terlarang dan diamini oleh keluarga Kanwar. Keluarga Kanwar kemudian membuat kuil khusus untuk mengenang pengorbanan anaknya yang ditinggal mati suaminya.
Menurut cerita, Roop Kanwar melakukan sati dengan membakar diri sambil memeluk jenazah suaminya yang dibaringkan di pangkuannya. Roop Kanwar juga sempat memberi berkat kepada orang-orang yang datang melihat pembakaran hidup-hidup dirinya sambil mengucapkan mantra Gayatri.
Praktik Sati yang dilakukan Roop Kanwar ini menjadi tontonan menyeramkan bagi warga. warga yang nggak kuat melihat Roop Kanwar membakar diri bersama jenazah suaminya itu membalikkan badan dan pergi dari lokasi. Insiden itu kemudian menjadi kontroversi.
Sebab saat itu, praktik Sati sendiri sudah dilarang. Lalu pecahlah dua kubu, yang pro dan yang kontra. Yang pro bilang tindakan yang dilakukan Roop Kanwar ini adalah sukarela. Namun yang kontra bilang bahwa Roop Kanwar dibunuh.
Soalnya, Roop Kanwar sendiri lahir dari keluarga berpendidikan.