Memang sosok dukun itu keras kepala. Ia malah marah ketika dinasehati untuk tidak lagi jadi dukun. Ia mengatakan selama menjadi dukung menggunakan perlengkapan salah satunya Al-Qur’an. Tentu jawaban itu membuat Sofi semakin geleng-geleng kepala.
Namun akhirnya perjalanan umrah dukun di tanah suci pun bisa dirasakan setelah dirinya melakukan tawaf wada. Dia langsung bersyukur bahwa memang menyadari saat itu sedang berada di tanah suci untuk melakukan umrah. Namun sepertinya dirinya juga belum bisa melihat Ka’bah sampai perjalanan terakhir umrahnya.