Kalian ngikutin ramai-ramai di sosmed terkait restoran cepat saji McDonald's di gedung Sarinah Thamrin yang tutup usaha nggak gengs? Tahu kan kalau penyebabnya adalah gedung yang bersejarah ini akan direnovasi?
Program renovasi ini sendiri akan mulai dilakukan pada Juni 2020 dan baru akan selesai Mei tahun depan, menurut Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa seperti yang diberitakan oleh Liputan 6 Jumat, 8 Mei 2020.
Tempat ini menjadi penting dalam catatan sejarah McDonald's karena di sini mereka membuka operasi untuk pertama kali 30 tahun yang lalu. Dan perlu kalian ketahui, sejarah gedung berukuran 15 lantai setinggi 74 meter ini juga tak kalah penting lho gengs, bahkan bisa dibilang jauh lebih berharga.
Sejarah dan muasal nama Gedung Sarinah
Sejarah dan asal-usul nama gedung Sarinah Thamrin (jogjamegaproclub.com)
Sarinah adalah gedung komersial dan bisnis pertama di Indonesia. Gedung ini dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan empat tahun kemudian oleh Presiden pertama RI, Soekarno.
Bangunan yang beralamatkan di jl. M.H. Thamrin no. 11 Menteng, Jakarta Pusat ini juga menjadi gedung pencakar langit pertama di Indonesia. Peritel perdananya adalah Sarinah Department Store yang beroperasi pada 15 Agustus 1966.
Nama Sarinah diambil inspirasinya dari buku dengan judul yang sama karangan Soekarno. Di buku tersebut diceritakan Sarinah adalah pengasuh Soekarno saat ia masih anak-anak. Dari sosok Mbok Sarinah ini Soekarno memahami bahwa orang kecil, rakyat biasa tetap harus memiliki jiwa yang besar.
Soekarno mendapatkan ide untuk membangun Sarinah setelah ia melakukan lawatan ke beberapa negara. Ia ingin membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus.
Ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya. Gedung Sarinah yang saat ini berdiri sesungguhnya dibangun dengan biaya rampasan perang pemerintah Jepang.
Presiden Sukarno sendiri mengamanatkan, Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri. Terutama, hasil pertanian dan perindustrian rakyat.