Kemunculan virus corona di tahun 2020 tak pernah terbayang sebelumnya. Hingga Mei ini, virus mematikan ini telah merenggut nyawa banyak orang di seluruh dunia.
Virus ini telah mengubah banyak hal dalam beberapa bulan terakhir. Mulai dari perekonomian, gaya hidup, hingga pandangan banyak orang tentang kesehatan.
Sejumlah negara pun terlibat dalam selisih paham dan tambah panas setelah Amerika Serikat menuduh China sebagai biang keladinya.
Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa orang yang telah menyebutkan ramalan tentang pandemi virus mematikan ini. Misalnya dari seorang lelaki yang mengaku sebagai seorang time traveler bernama Drew Curtis.
Sebelumnya, Drew Curtis pernah meramalkan tentang kejadian ini lewat akun Twitter-nya pada 2015 lalu. Dalam cuitannya beberapa tahun lalu, Drew Curtis mengaku bahwa dia adalah seorang penjelajah waktu.
Dia juga memperingatkan banyak orang untuk memanfaatkan tahun 2016 dengan baik. Sebab, akan terjadi musibah yang terasa mengerikan di tahun 2020.
"Saya seorang penjelajah waktu dari tahun 2020. Nikmati tahun 2016, gunakan waktu yang kita dapatkan dengan baik," tulis Drew Curtis dalam cuitannya bertanggal 31 Desember 2015.
Nggak disangka-sangka, cuitan itu ternyata kembali muncul pada 1 Mei 2020 lalu. Cuitan itu langsung mendapat respons dari banyak netizen. Sosok Drew Curtis pun kembali dipertanyakan.
Curtis sendiri hanya menjawab bahwa pandemi ini akan berakhir pada November mendatang. Menurutnya, sejumlah negara akan berupaya untuk memulai hidup normal secara bertahap.
Namun, jawaban dari Curtis dirasa tidak cukup realistis.
Beberapa netizen bertanya-tanya, bagaimana keadaan pada bulan Juli di tengah pandemi Covid-19. Drew Curtis menjawab bahwa akan terjadi gelombang kedua Covid-19. Negara-negara juga akan kembali melakukan karantina.
"Negara akan terbuka untuk segera dan harus menutup lagi," tulisnya.