Sementara, di Jakarta Selatan penurunannya sekitar 1cm per tahun. “Jika tidak dilakukan apa-apa, maka pada tahun 2050 sekitar 95% wilayah Jakarta Utara sudah berada di bawah laut.” ujar Heri Andreas yang merupakan salah satu doktor di bidang geodesi ITB yang terlibat dalam penelitian.
Apabila Jakarta diprediksi akan berkalang air laut di tahun 2050, 10 tahun sebelumnya yaitu 2040, penduduk Jawa diprediksi bakal kekurangan air bersih.
Peneliti dari pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan ada beberapa faktor yang menjadikan munculnya krisis air, yakni perubahan iklim, pertambahan penduduk dan alih fungsi lahan.
Hal ini juga sudah sempat dibahas oleh pemerintah, dimana mereka memprediksi bahwa kuantitas ketersediaan air akan menurun hingga 476 meter kubik per tahun pada 2040.