Ramai Soal Beredarnya Masker Palsu, Ini Penjelasan Kemenkes

Ramai Soal Beredarnya Masker Palsu, Ini Penjelasan Kemenkes
Ilustrasi Masker Model KN95 (KlikDokter)

"Izin edar ini tercantum di kemasannya," tambah Arianti.

Jika ingin lebih memastikan, dapat mengakses laman https://infoalkes.go.id dan masukkan kategori pecarian, seperti nomor izin edar, nama produk, pendaftar, tipe dan produsen.

Adapun untuk pelaporan masker yang dicurigai tidak memenuhi standar, maka tenaga kesehatan dan masyarakat dapat melaporkan melalui https://e-watch.alkes.kemenkes.go.id atau telepon di nomor 1500567.

"Untuk masker-masker nonmedis tetapi menggunakan klaim sebagai masker medis, Kementerian Kesehatan sudah melakukan pengawasan dan penyitaan di beberapa tempat terkait hal ini," katanya lagi.

Beredaranya masker palsu ini karena berkaitan dengan permintaan masker medis di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat sangat tinggi. Pada awal masa pandemi Covid-19, Indonesia sempat mengalami kelangkaan masker medis sehingga banyak pabrik yang menambah jumlah produksi.

Namun, saat ini Indonesia sudah mampu mengisi kebutuhan masker dalam negeri dengan 996 merk masker medis yang telah mendapat izin edar dari Kemenkes. Izin ini diberikan untuk produk masker berjenis masker bedah, N95 dan KN95. Ketiga jenis masker ini dikategorikan sebagai masker medis.

"Ketika masker mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan, maka masker ini harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan manfaat," kata Arianti.

Untuk mendapat izin edar, terdapat persyaratan masker medis yakni:

- Lulus uji Bacterial Filtration Efficency (BFE), masker medis harus memiliki efisensi - Penyaringan bakteri minimal 95 persen

- Practicie Filtration Eficiency (PEE)

- Resistensi pernapasan

Selanjutnya, setiap produk yang telah mendapat izin edar, tetap melalui pengujian reguler untuk menjaga mutu dan keamanannya.

"Ini harus terus dilakukan untuk menjaga bahwa produk-produk yang beredar tetap terjaga," imbuh Arianti.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"