“Konsekuensinya risiko sejumlah penyakit bisa saja lebih tinggi, seperti kanker rahim dan serviks meskipun ini perlu diteliti lebih lanjut,” ujar Ita Fauzia, Senin (16/8).
Di samping itu, perempuan yang tak menyusui padahal produksi susunya produktif, ia juga akan rentan terserang resiko kesehatan. Salah satunya adalah resiko kanker payudara.
Seorang dokter Onkologi di New York AS, Martee L Hensley, mengungkapkan bahwa perempuan yang telah hamil memiliki resiko terserang kanker endometrium dan ovarium lebih rendah dibanding perempuan yang tidak hamil.
Sedangkan resiko terserang kanker payudara dapat terjadi akibat adanya paparan hormon estrogen dan progesterone. Lain halnya jika perempuan tengah melewati masa kehamilan, kedua hormon tersebut pun menjadi berkurang sehingga resiko kanker payudara menjadi minim.
Namun di sisi lain, menurut jurnal American Journal of Human Biology, perempuan yang tak memiliki keturunan relatif berumur panjang.
Studi soal ini ditemukan pada hasil penelitian yang mengatakan bahwa perempuan yang memiliki anak akan memiliki 95 minggu usia lebih pendek daripada perempuan yang tak memiliki anak.
Ini juga berkaitan dengan adanya faktor kesehatan lain seperti stress, diabetes saat hamil, hipertensi, serta kurangnya nutrisi.
Selain itu, faktanya pasangan yang memiliki anak akan cenderung memiliki pengeluaran lebih besar, dari biaya pendidikan, biaya lahiran dan sebaiknya. Jadi, keputusan untuk memiliki ataupun tak memiliki anak tetap punya konsekuensi yang harus dihadapi oleh setiap pasangan.