Menurutnya, keberanian masyarakat Indonesia untuk menentang hegemoni Amerika membuat Vladimir Putin kagum.
"Ketika semua pemimpin dunia lainnya tetap diam tentang intervensi Amerika di seluruh dunia, Putin berdiri sendiri dalam oposisi yang kuat. Banyak dari kita bersyukur bahwa seseorang seperti dia ada," kata Dina Sulaeman kepada SCMP, dikutip dari Pikiran Rakyat pada Rabu, 9 Maret 2022.
Namun ada alasan lain menurut Dina Sulaeman mengapa umat Islam mendukung Rusia dalam invasi di Ukraina.
"Banyak yang percaya pada Hadits Nabi bahwa menjelang akhir zaman, sebuah negara yang dikenal sebagai Rum, yang biasanya diartikan sebagai Rusia, akan bergabung dengan umat Islam untuk melawan musuh besar," katanya.
Sedangkan Radityo Dharmaputra, kandidat doktor dalam ilmu politik di Institut Studi Politik Johan Skytte, Universitas Tartu, Estonia, mengatakan jika Rusia sudah berusaha meningkatkan citranya untuk menjalin hubungan dengan para Muslim dunia setelah Perang Chechnya Kedua pada tahun 2000.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "Pakar Unpad Sebut Vladimir Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Berani Menentang Hegemoni AS."
Komentar Kadyrov diliput di media berbahasa Indonesia dan dia dipandang sebagai ikon Muslim.
"Ada persepsi bahwa Putin lebih pro-Islam daripada AS, meskipun ada noda yang diingat oleh generasi yang lebih tua ketika Rusia menginvasi Chechnya dan ketika Uni Soviet melakukan hal yang sama ke Afghanistan," katanya.