Kalo gitu, apa dong solusinya? Proyek pembangunan bendungan dianggap sebagai solusi yang tepat menurut Kementerian PUPR. Terutama untuk penampungan air hujan karena itu adalah kunci ketahanan air.
"Kalau bangun banyak penampungan, orang di Jawa pasti masih bisa minum di musim kemarau. Tapi ada balapan, berapa pertumbuhan penduduk, berapa untuk pertanian. Tampungan air harus dibangun untuk memenuhi kebutuhan. Ketahanan air tercapai kalau ada pengawetan air, jawabannya penampungan," kata Hari Suproyogi, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah menargetkan 65 bendungan baru di seluruh Indonesia. Periode pembangunannya antara tahun 2014-2024. Dari 65 bendungan, 12 di antaranya dibangun di Pulau Jawa.
Rachmat Fajar Lubis menyatakan ancaman krisis air tak akan berlalu dengan penampungan air semata. Yang lebih vital adalah teknologi penjernih air massal. Soalnya, kalo prediksi perubahan iklim benar akan terjadi, bendungan bakal tetap kering.
Makanya, diperlukan pemanfaatan air marjinal, air di sekitar masyarakat yang tidak pernah dimanfaatkan seperti air laut, air sungai, air gambut, hingga air sisa pertambangan.