PT Kayan Hydro Energy Dukung Rencana Presiden Jokowi Mengembangkan Green Industry di Kalimantan Utara

PT Kayan Hydro Energy Dukung Rencana Presiden Jokowi Mengembangkan Green Industry di Kalimantan Utara

Rencana Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan green industry atau  kawasan Industri hijau di wilayah Kalimatan Utara mendapatkan dukungan dari PT Kayan Hydro Energy (KHE). Hal itu sempat disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional atau Musrenbang belum lama ini.

Dari keterangan kepada Paragram pada Rabu (9/6), Direktur Operasional PT Kayan Hydro Energy, Khaeroni menuturkan bahwa KHE sudah melakukan banyak hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri dan pelabuhan.

"Sejak sepuluh tahun silam kami sudah memulai apa yang diutarakan Presiden Jokowi. Studi teknis, sosial, ekonomi, budaya, serta sosialisasi dan proses perizinan untuk pembangunan PLTA sudah selesai,"ungkap Khaeroni.

PLTA Kayan di Kalimantan Utara (Detikcom)

Khaeroni menjelaskan bahwa KHE sudah mendapatkan peringkat 5A3 dari Dun & Bradstreet. Bahkan tak hanya itu, KHE sudah melakukan berbagai pekerjaan pra-konstruksi dan tahun 2021 mulai menyiapkan proyek awal infrasturktir penunjang konstruksi untuk pembangunan PLTA Kayan Cascade yang berpotensi menghasilan daya listrik fantastis sebesar 9.000 megawatt.

KHE sejauh ini sudah melakukan pekerjaan pembuatan jalan dari jalan kawasan pemerintah daerah menuju lokasi ke fasilitas umum sejauh 4,3 kilometer. Ada juga pembuatan  jalan dari fasilitas umum menuju PLTA Kayan Cascade sepanjang 7 kilometer. Artinya KHE sangat mendukung program pemerintah.

Jauh sebelum didengungkan rencana green energy, KHE sudah melakukannya sejak 2011 atau 10 tahun yang lalu. KHE merupakan perusahaan yang menginisiasi proyek PLTA yang terdiri atas lima Cascade di sungai Kayan, Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

PLTA Kayan (Detorasi.com)

Khaeroni menambahkan bahwa PLTA Kayan masih sesuai pada perencana awal seperti konstruksi selesai pada tahun 2024 dan tahap commercial operation date atau COD pada 2025 mendatang. 

"Kami berharap pembangunan PLTA Kayan berjalan optimal sehingga sumber daya listrik yang besar dapat terinteherasi dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning- Mangkupadi,"pungkas Khaeroni.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"