Kota suci Mekkah saat ini dipimpin oleh seorang Wali Kota bernama Osama Al-Bar. Osama merupakan pria yang memiliki keturunan dari Indonesia, tepatnya di Palembang, Sumatera Selatan. Informasi tersebut diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat bertemu dengan Osama di Arab Saudi.
Melansir dari iNews, Anies menceritakan asal usul Osama. “Kakeknya berhijrah ke Timur Tengah dari Palembang, tanah asalnya. Kini sang cucu sedang menjalani amanah sebagai Wali Kota Mekkah Al-Mukarramah dan ikut mewarnai sejarah panjang kota yang mulia,” kata Anies.
Sebagai seorang Wali Kota di Mekkah, Osama bukan sosok sembarangan. Ia memiliki otak yang cerdas. Sebab Osama bergelar PhD dalam ilmu Fisika Lingkungan dari Nottingham, gelar Master dalam bidang Meteorologi serta jadi Sarjana Sains dari College of Science, King Abdulaziz University.
Sebelum jadi Wali Kota, Osmana pernah menjadi seorang pengajar dan Dekan di Institute of The Custodian of the Two Holy Mosques for Hajj Research and Director General Designate of Hajj Research Center, UMAU. Ia juga pernah menduduki jabatan lainnya seperti Wakil Presiden Dewan Media Haji, Dewan Tinggi Pembangunan Mekkah, dan Komite Sentral Haji, serta Komite Eksekusi Dewan Tinggi Pembangunan Mekkah.
Menjalani peran sebagai orang nomor satu di Mekkah, bukan hal mudah baginya. Osama memiliki target dari pemerintah Arab Saudi, khususnya dalam bidang umrah. Osama diminta bisa mendatangkan 30 juta pengunjung umrah tahunan pada tahun 2030 mendatang.
Mendapatkan tantangan seperti itu tidak membuat Osama takut, justru dia optimis bisa membuat 30 juta orang lebih melakukan umrah di tahun 2030.Sebab target sebelumnya pernah ia capai dengan jumlah 20 juta pengunjung umrah di tahun 2020. Ia pun yakin taret yang diberikan bisa tercapai.