Gelar Kiai dan Habib adalah dua gelar sakral yang disematkan pada orang yang dianggap punya pengetahuan tentang agama yang mumpuni. Tak hanya itu, perilakunya juga harus sesuai dengan ajaran Islam dan bisa jadi teladan.
Menurut Prof. Quraish Shihab, gelar habib dan kiai diberikan oleh masyarakat, bukan dari diri sendiri.
Meskipun begitu, tak sedikit juga sosok yang bukan habib atau kiai namun dijuluki habib atau kiai. Entah karena pengakuan diri sendiri ataupun orang lain.
“Habib itu sebenarnya dahulu, diberikan oleh masyarakat, yang kagum pada orang-orang tertentu, yang memiliki tiga sifat utama: yang pertama dia keturunan Nabi Muhammad SAW; yang kedua dia berilmu yang luas; dan ketiga dia berakhlak yang luhur.” Jelas Prof. Quraish Shihab.
“Dari sisi bahasa gelar Habib memiliki dua makna: yang mencintai dan dicintai. Jadi tidak cukup hanya dicintai, dia harus mencintai.”Tambah Prof. Quraish Shihab.