Pria Hilang Di Hutan Gunung Nokilalaki Selama 4 Hari, Akui Mengalami Hal Mistis

Keesokannya, evakuasi mulai dilanjutkan. Namun, Rizky masih saja belum sempat dibawa turun lantaran hujan yang begitu deras. Hingga kemudian, Rizky berhasil dibawa turun tepatnya pada Kamis (26/8/2021).

Ketika ditemukan di bantaran Sungai Rawa, Desa Sopu, Rizky masih dalam kondisi lemas. Pria 20 tahun itu tampak sedang berlindung di bawah batu sembari menyalakan api. Ia memutuskan tidur dalam kondisi telanjang karena bajunya basah terkena hujan.

Selama hilang, ia bertahan dengan mengkonsumsi coklat bubuk karena sama sekali tak membawa pisau untuk mencari tumbuhan.

Rizky menjelaskan kalo dirinya hilang tersesat dari shelter 2 Gunung Nokilalaki. Shelter tersebut diketahui punya beberapa cabang jalur pendakian sehingga sering membuat pendaki bingung.

Namun, Rizky mengaku dirinya sempat mengalami hal mistis saat berjalan menuju sebuah pos bayangan pukul 12 malam. Di situ, ia melihat 2 jalur pendakian ketika tiba di pos bayangan. Jalur kanan mengarah ke Danau Lindu, dan kiri menuju puncak.

Ia pun memilih jalur kanan karena ditemukan banyaknya ranting pohon yang menutupi jalur kiri. Setelah berjalan 30 menit, Rizky tersadar kalo ia berada di jalur yang salah dan memutuskan kembali ke pos bayangan untuk mengambil jalur kiri.

Namun, kala itu ia tersadar bahwa ia bukannya tersesat, melainkan ‘disesatkan’. Saat masih siang dan berjalan selama 20 menit, ia kembali ke tempat semula. Rizky pun menyobek ponco miliknya untuk diikatkan ke dahan pohon sebagai penanda.

Setelah 3 jam berjalan dan matahari mulai gelap, Rizky masih saja melihat kain ponco yang ia pasang. Seolah-olah, ia hanya berputar di tempat yang sama.

Terlepas dari hal mistis yang terjadi padanya, epala Taman Badan Nasional Lore Lindu Jusman mengatakan banyaknya pendaki yang hilang di Gunung Nokilalaki disebabkan kurangnya peralatan mendaki yang memadai.

Ia sempat beberapa kali menemukan pendaki yang mengalami hipotermia karena tak menggunakan jaket yang sesuai standar pendakian. Maka itu, sangat disarankan untuk para pendaki menyiapkan fisik, mental, dan perlengkapan sesuai standar sebelum memulai pendakian.