PewDiePie (alias Felix Kjellberg) memang telah lama tidak memberikan komentar terkait efek meme "subscribe to PewDiePie". Meme ini sendiri sudah beredar selama berbulan-bulan dan muncul sebagai bagian dari 'perseteruan' PewDiePie dengan kanal YouTube asal India bernama T-Series.
Tetapi saat ini mulai berkomentar kembali. Bintang YouTube telah memposting sebuah video yang menyerukan kepada viewernya untuk mengakhiri meme tersebut. Seruan ini muncul kira-kira sehari setelah seorang penembak di sebuah sinagog California merujuk meme ini dalam aksi tersebut.
Sementara itu, PewDiePie memang kerap menggunakan Twitter untuk mengutuk aksi terorisme. Salah satunya saat penembakan di Christchurch, Selandia Baru pada bulan Maret lalu. Sekarang PewDiePie menyadari bahwa meme tersebut "seharusnya sudah berakhir."
Dia mengatakan bahwa dirinya menahan diri untuk mengatakan lebih banyak pada bulan Maret lalu karena dia "tidak ingin memberi perhatian lebih kepada teroris" atau "membuatnya jadi tentang saya." Seperti yang dilakukan salah satu YouTuber asal Indonesia ketika ia memposting ucapan belasungkawa sambil mengacungkan pistol. Meski begitu, PewDiePie tidak ingin "tindakan kebencian" membanjiri "hal-hal menakjubkan" yang dilakukan atas namanya.
Selebritas internet itu juga mengakui bahwa dua lagu yang menyerang T-Series, saingannya untuk sebagian besar pelanggan YouTube, telah menyinggung orang lain. Dia mengatakan mereka "tidak dimaksudkan untuk dianggap serius" dan bahwa dia ingin menghentikan "retorika negatif."
Permintaan PewDiePie menggemakan pola yang terlalu akrab di internet: ia mencoba untuk mengamankan meme yang relatif tidak bersalah dikooptasi untuk tujuan lain yang terkadang berbahaya.
Dan seperti dalam kasus-kasus serupa, tidak banyak yang dapat dilakukan pencetus meme untuk menghentikannya secara resmi. Namun, PewDiePie memiliki audiens yang banyak untuk ia berbagi pikirannya. Dia mungkin memiliki peluang yang lebih baik daripada yang lain dalam mencoba melepaskan diri dari tindakan yang penuh kebencian.