Wahh..salut yak sama ibu Susanti, nelayan yang sudah paham akan keberlanjutan populasi. Apa cuma mbak Susanti aja memiliki prinsip seperti itu? Apa kalian nggak malu sama ibu Susanti, jika masih melakukan penangkapan kepiting bertelur?
Alasan ibu Susanti melepas kembali kepiting bertelur yakni menjaga keberlanjutan populasi kepiting. Dengan tidak menangkap kepiting bertelur, maka hal tersebut akan membantu keberadaan dan ketersediaan populasi kepiting yak.
Sebenarnya sudah ada larangan sih tentang pelanggaran menangkap kepiting bertelur, yang sudah diterapkan sejak beberapa tahun lalu. Akan tetapi, nelayan-nelayan di Indonesia nampaknya belum sadar betul akan hal tersebut.
Emang sih, harga kepiting bertelur di pasaran cukup mahal. Mungkin alasan tersebutlah yang membuat nelayan kepiting di Indonesia tergiur untuk melakukan pelanggaran itu.
Mengingat hal tersebut, harapannya nelayan kepiting di Indonesia akan sadar yak, melihat cerita ibu Susanti yang mengembalikan, jika menangkap kepiting bertelur. Supaya keberadaan dan ketersediaan populasi kepiting tetap tersedia untuk jangka panjang.