Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat Dilantik Setelah Pelantikan Presiden

Setelah sekian lama mengalami masa penjajahan Belanda, lalu digantikan oleh Jepang, akhirnya mimpi Indonesia merdeka menjadi nyata. Meski begitu, masa awal kemerdekaan masih banyak hal yang perlu diperjuangkan.

Belanda ingin kembali menguasai Indonesia, hingga negara baru ini harus bertahan sekuat tenaga.

Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat Dilantik

Kedaulatan Indonesia berhasil dipertahankan setelah digelar Konferensi Meja Bundar (KMB). Konferensi dilakukan di Den Haag, Belanda 23 Agustus hingga 2 November 1949.

Keputusan dari KMB mengubah sistem pemerintahan di Indonesia dan menjadikannya negara federasi yang memiliki hubungan dengan Belanda. Terbentuklan Republik Indonesia Serikat (RIS). Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat dilantik setelah pembentukan RIS.

Setelah peristiwa proklamasi kemerdekaan, tanggal 17 Agustus 1949 Ir. Soekarno dilantik menjadi presiden RIS. Pelantikan ini dilakukan di Bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta. Drs. Moh. Hatta diangkat sebagai Perdana Menteri. Pada masa ni belum ada Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat dilantik.

Setelah pelantikan keduanya, Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat Dilantik. Kemudian, tanggal 27 Desember 1949, Mr. Assat memangku jabatan Presiden RI. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan negara apabila RIS bubar sewaktu-waktu sehingga RI tetap memiliki kepala negara. Mr. Assat adalah salah seorang pemuda yang dulunya pernah ikut dalam organisasi kepemudaan.

Bingung gak sih gengs? Kok ada dua Presiden? Bukan karena mau dobel atau gimana, Assaat merupakan Presiden Negara Indonesia yang merupakan negara bagian dari RIS. Jadi negara Indonesia itu ada di dalam RIS, juga harus punya presiden sendiri. Selain presiden juga ada Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat dilantik.

Gaya pemerintahan negara serikat berbentuk union. Mirip sama Amerika Serikat, di mana setiap wilayah yang saat ini provinsi saat itu adalah negara bagian. Wilayah yang kini kita sebut Provinsi, dulu jaman RIS disebut negara. Negara Sumatera, Negara Sulawesi dan Indonesia juga ada sendiri.

Setiap negara bagian punya pemimpin sendiri-sendiri. Selain itu, ada juga wilayah yang berdiri sendiri (otonom). Ada sembilan wilayah yang juga punya presidennya masing-masing.

Keseluruhan negara bagian itu dipimpin oleh Soekarno sebagai Presiden RIS dan Mohammad Hatta Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat dilantik yang membawahi 15 kementerian.