Perdana Menteri Penganut LGBT, Ini Dia Fakta-fakta Menarik Tentang Negara Islandia

Perdana Menteri Penganut LGBT, Ini Dia Fakta-fakta Menarik Tentang Negara Islandia

Islandia  merupakan negara yang berada di kawasan Eropa Utara. Lokasinya dekat dengan kawasan Kutub Utara. Sudah pasti suhu udara di negara dengan ibu kota Reyjavik sangat dingin. Matahari bahkan jarang menyinari negara yang lebih cocok disebut sebagai pulau ini.

Beberapa fakta menarik dirangkum terkait keunikan Islandia. Fakta-fakta berikut ini menjelaskan tentang pemimpin Islandia yang ternyata memiliki kisah hidup menarik. Lalu soal kehidupan masyarakatnya, hingga ada salah satu restoran terkenal di dunia yang malah tidak bisa ditemukan di sana.

1.    Perdana Menteri Penganut LGBT

Islandia menjadi salah satu negara di dunia yang dipimpin oleh penganut LGBT atau Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender. Dia adalah Johanna Sigurdardottir yang menjadi Perdana Menteri Islandia beberapa tahun lalu. Johanna menikah dengan Jonina Leosdottir di sebuah gereja.

Islandia memang membebaskan warganya untuk menganut LGBT. Pemerintah setempat sejak dulu tidak pernah melarang adanya pernikahan sesama jenis,, karena adanya aturan hukum di sana soal hak-hak para penganut LGBT.

Perdana Menteri Penganut LGBT, Ini Dia Fakta-fakta Menarik Tentang Negara Islandia (Kompas Internasional)

2.    Biaya Hidup Mahal

Meskipun berada di kawasan Eropa Utara dan jauh dari peradaban, jangan salah kalau Islandia memiliki biaya hidup cukup mahal. Biaya hidup di Islandia kabarnya termahal urutan ke-2 di Eropa dan tertinggi ke-6 di dunia. Biaya hidup tinggi mencakup makan malam di restoran. Untuk sekali makan di restoran sederhana saja bisa menghabiskan 38 poundsterling atau Rp 700 ribu.

3.    Tidak Ada McDonald’s

Masih soal makanan, kali ini dibahas tentang restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonalds atau McD. Ternyata McD tidak ada di Islandia. Beda banget dengan negara-negara di eropa lainnya. Sebenarnya McD sempat ada di Islandia beberapa tahun lalu namun bisnis franchise di sana alami kemerosotan sehingga banyak gerai yang gulung tikar dan tutup selamanya sampai sekarang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"