Ada hubungan yang kuat antara keterlambatan pengenalan makanan bertekstur dengan meningkatnya kemungkinan anak menjadi sangat pilih-pilih.
Para peneliti berpendapat bahwa ada masa kritis dalam perkembangan pemberian makan antara usia 6-9 bulan. Di masa ini, bayi paling siap untuk makan dan bersedia menerima dan mengunyah berbagai bertekstur. Jika orangtua melewatkan masa ini, bayi akan memiliki waktu yang sulit untuk mempelajari keterampilan ini.
Dari empat penyebab utama ini, tiga di antaranya dapat diatasi untuk mencegah atau memperbaiki pola makan pilih-pilih.
Beberapa anak akan menjadi pemilih makanan, namun banyak juga yang tidak akan memilih makanan jika kita mengambil langkah bijaksana saat memulai makanan padat dan memberi makan pada masa balita.
Karakteristik anak tertentu yang berkontribusi terhadap pilih-pilih makan adalah salah satu penyebab pilih-pilih makan yang tidak dapat dikendalikan oleh orang tua. Bahkan setelah menerapkan strategi terbaik untuk mencegah pilih-pilih makan di area yang dapat kita kendalikan, anak-anak tertentu dengan ciri-ciri ini akan tetap menjadi pilih-pilih makan.