"Saya pertama datang orang lihat saya kesannya seperti apa gitu. Ini kok orang berani banget," katanya.
"Makanya saya buka itu gerbang depan dan belakang pagi-pagi jam 6. Biar orang lihat, nengok dalamnya, daripada ngintip-ngintip aja. Saya tiap malam nongkrong di pagar depan rumah, enggak ada apa-apa," jelasnya.
Semenjak menjaga rumah kontrakan itu, Rido mengatakan hanya ada satu pengontrak baru. Menurut Rido, orang itu baru masuk pada Senin (24/12/2018) lalu.
"Ini sudah ada yang ngontrak satu orang asal Ambon. Pengontrak itu tahu ini lokasi pembunuhan tapi dia bilang ini kan beda alam," tambah Rido.
Rido menjelaskan, orang itu menanyakan kontrakan di tempatnya berjaga pada Senin pagi. Siangnya, orang itu langsung masuk kontrakan tersebut.
Di lain pihak, Rido menjelaskan pula rencananya rumah sekaligus toko kelontong yang jadi lokasi pembunuhan itu akan dirombak.
"Mau dirombak diki, posisi di dalamnya saja paling. Misal ruang tamu sama kamar diubah posisinya. Diperluas, diganti jadi ruangan atau gimana. Kita ubah biar enggak persis seperti waktu kejadian itu," kata Rido.
Selain itu, Douglas, sang pemillik rumah kontrakan, berencana mengisi dan menjaga warung toko kelontong itu.
"Rencananya nanti, kata Douglas, toko kelontong itu saya yang jaga. banyak dagangan belum dijualin, mau diaktifkan kembali tokonya," jelas Rido.