Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono telah memenuhi panggilan oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (15/3) kemarin. Dirinya dipanggil untuk dimintai klarifikasi mengenai kekayaannya yang dianggap janggal.
Setelah melalui proses klarifikasi selama 6,5 jam, Andhi Pramono yang tampak mengenakan kemeja batik coklat itu, menjelaskan soal kekayaannya sambil ‘ngeles’ di hadapan para wartawan.
"Saya telah lengkap menyampaikan, dan diklarifikasi (oleh KPK) secara kooperatif dan profesional. Dan saya telah melaporkan LHKPN secara lengkap dan tepat waktu setiap tahun," ujar Andhi di Kantor KPK, yang dikutip Rabu (15/3/2023).
Andhi Pramono juga sempat mengklaim soal rumah mewah bak istana yang ditinggalinya itu. Katanya, rumah yang berada di Cibubur itu merupakan rumah milik orang tuanya. Bahkan rumah itu juga belum mengatas namakan dirinya karena belum diwariskan.
"Itu adalah rumah yang ditempati orang tua saya, sudah lama dan belum diberikan waris kepada saya. Sehingga saya berada di situ menjaga orangtua saya" kata Andhi.
Ia juga menampik bahwa tak pernah berniat pamer soal rumah mewahnya itu di media sosial. Andhi merasa bahwa pihak medialah yang sengaja menyebarkan.
"Untuk hal-hal yang viral terhadap diri saya, mungkin mengenai rumah yang itu, bukan dari hasil foto saya, tapi memang sengaja diambil media," imbuh dia.
Pernyataannya itu juga tiba-tiba dikaitkan dengan cincin besar yang dipakainya. Dirinya bilang, itu adalah cincin batu saphire pemberian seorang kyai yang adalah guru spiritualnya.