Kalau bicara soal sampah tentunya ini adalah sesuatu yang selalu kita remehkan, padahal kalau kalian tau, saat ini populasinya sudah begitu banyak.
Bahkan ya, ada sebuah ramalan kalau dimasa depan Bumi ini bakalan dipenuhi oleh lautan sampah.
Sebagai contoh aja ya, Tahun 2012, beberapa studi dilaksanakan untuk meneliti hal ini. Hasilnya, didapatkan bahwa sampah-sampah yang dihasilkan ini ditindak lanjuti tanpa dikelola(7%), dibakar (5%), dikubur (10%) dan yang paling besar adalah di timbun begitu saja di TPA (tempat pembuangan akhir) (69%).
Bahaya dari penumpukan sampah plastik di TPA jika dibiarkan begitu saja tanpa pengelolaan yang baik dapat menimbulkan efek yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan raga.
Jika tumpukan sampah plastik ini terkena air hujan terus menerus, akan menghasilkan gas methana. Gas methana tersebut pun "terkungkung" karena tumpukan sampah tidak memiliki pori-pori mengakibatkan gas methana yang terjebak bisa berubah menjadi percikan api hingga ledakan.
Seperti dilansir Kompas.com (dalam Kompasiana, 13 Juli 2018 00:53) berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menemukan, bahwa konsumsi kantong plastik mencapai 2.400 ton per tahun. OMG!
Makanya kita butuh yang namanya pekerjaan jadi pemulung sampah, why?
Definisi pemulung sampah yang sesungguhnya
Pemulung adalah seseorang yang dikenal memiliki profesi sebagai pemungut sampah. Pekerjaan ini begitu dipandang sebelah mata.
Padahal, tahukah kalian kalau secara tidak sadar mereka sudah membantu mengurah sampah plastik dan memisahkannya dari yang organik. Kaca, kaleng, dan sampah yang takbisa terurai secara tidak langsung begitu menolong mengurangi bencana banjir sampah di dunia.
Profesi pekerjaan
Sudah jelas kalau pemulung sampah adalah sebuah profesi pekerjaan. Namun di masa depan mereka bakalan begitu dibutuhkan karena bisa membantu banget dalam memerangi sampah plastik.