Saat pacaran, manusia memproduksi hormon oksitosin dan hormon sepetri vasopressin. Kedua hormon ini lah yang menjadi penentu dari sebuah hubungan.
Sebagai penjelas, seseorang yang pernah menjalin hubungan denganmu dan membekas di hati, kenangannya akan sulit untuk dihapuskan karena terlanjur terhubung secara neurologi.
Tentang Dopamine, yang dicari dan dihindari
Hal lain yang bisa kita ambil dari penelitian Dr. Nancy Kalish, selama menjalin hubungan asmara, otak manusia akan menghasilkan Dopamine dalam jumlah besar. Dopamine ini lah yang menyebabkan manusia merasakan ketagihan.
Maka, saat cinta begitu saja putus atau dia menghilang dari kehidupan, sistem tubuh yang sudah terbiasa dengan asupan Dopamine pun jadi terhenti. Hal ini lah yang menyebabkan kita jadi patah hati.
Mencintai itu memang berat. Apalagi kalo yang kita cintai terpaksa menghilang dari kehidupan. Dan dariu penjelasan di atas bisa sedikit kita simpulkan, kacaunya perasaan saat ketemu mantan pacar gak cuma dirasakan perasaan aja.
Yang paling utama, tubuh kita yang terlanjut merasakan candu akan kehadirannya. Dopamine yang terhenti, sedikit melaju dan memaksa pikiran agar balikan dengannya. Nah, sudah sedikit paham, kan?