Ini semua berkat nenek sihir Circe. Odysseus diminta untuk menyumpal semua awak kapalnya dengan lilin. Jadi kalo dengar Sirene nyanyi, minimal kapal beserta seluruh awaknya bisa selamat.
Dari cerita Homerus itulah masyarakat Eropa jadi percaya tentang makhluk setengah manusia dan setengah ikan itu. Justru bukan yang setengah burung kaya Sirene tadi ya. Mereka percaya kalo manusia setengah ikan itu tinggal di kerajaan air Poseidon.
Poseidon sendiri adalah seorang dewa Yunani. Di bangsa Romawi, Poseidon disebut sebagai Neptunus. Kepercayaan ini juga masih dipercayai beberapa orang yang berhasil melewati garis khatulistiwa saat berlayar. Nantinya, kapal itu akan diikuti oleh Poseidon atau Neptunus itu.
Nah, balik lagi ke cerita mermaid. Sang mermaid emang digambarkan sebagai perempuan setengah ikan. Dia sering memikat orang, terutama pelaut yang berhidung belang.
Biasanya, mermaid akan duduk di batu karang. Lalu, perempuan setengah ikan itu akan menyisir rambutnya. Lengan dan tubuh indah mermaid atau putri duyung ini sering mendebarkan jantung para pelaut.
Dikisahkan pula ... kalo ada seorang pelaut yang terpikat dan si mermaid juga terpikat, mermaid akan memberikan topinya ke kepala orang pilihan hatinya. Setelah itu, pemuda itu akan dipilih dan tinggal bersamanya di istana Neptunus di dasar laut.
Mermaid sendiri juga pernah tercatat di buku catatan sejarah kuno di berbagai wilayah di dunia. Kesaksian para pelaut menggambarkan bahwa mermaid atau putri duyung ini adalah manusia perempuan cantik yang separuh tubuhnya adalah ikan.
John William Waterhouse juga pernah melukiskan putri duyung ini. Lukisannya kala itu sempat membuat heboh masyarakat karena dinilai 'gawat'. Mungkin terlihat vulgar. Kamu bisa lihat sendiri deh di Google.