Meski jarang terjadi, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Insiden serupa terjadi pada 2017 dan 2018 di Indonesia.
Ular Sanca dikenal memiliki rahang mengandung ligamen fleksibel dan dapat meregangkan mulutnya untuk menelan mangsa besar, yang mereka telan utuh.
Seorang ahli menjelaskan bahwa ular sanca umumnya memakan tikus dan beberapa hewan lain, tetapi setelah mencapai ukuran yang lebih besar, mereka mencari mangsa yang lebih besar karena kalori yang sedikit tidak cukup untuk kelangsungan hidup mereka.