Ngeri! Ada Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional di Ponorogo

Ngeri! Ada Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional di Ponorogo
Terungkap adanya sindikat penjualan ginjal di Ponorogo (tribunnews.com)

"Ketiga orang tersebut (WI, AT, IS) ternyata menunggu di sekitar Kantor Imigrasi Ponorogo, di sekitar Taman Jeruksing, Jalan Juanda, Ponorogo," kata Hendro.

Kelimanya pun langsung diamankan oleh imigrasi. MM dan SH diketahui hendak menjual ginjal mereka. Sedangkan WI dan AT berperan sebagai perantaranya.

"Petugas lalu mengamankan dua orang yang diduga sebagai penyalur, WI dan AT. Keduanya diamankan bersama satu orang saksi, IS," imbuh Hendro.

Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo Yanto menambahkan, dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, WI bertugas sebagai perekrut, AT membantu proses permohonan paspor dan akomodasi. Setiap perekrut dijanjikan imbalan Rp 150 juta.

"Sebenarnya, WI sempat berangkat ke Kamboja untuk menjual ginjalnya di sebuah Laboratorium di Phnom Penh, namun gagal diambil ginjalnya karena ada masalah kesehatan," tandas Yanto.

Sepulang dari Kamboja, WI direkrut oleh sindikat perdagangan ginjal yang berlokasi di Bekasi. Bahkan ia sudah pernah datang ke basecamp sindikat tersebut.

Kini, kasusnya sudah dilimpahkan oleh Polres Ponorogo. Pihaknya juga telah memeriksa MM dan SH lebih lanjut. Pelaku diduga memberikan data yang tidak sah dalam dokumn perjalanan RI (paspor). 

"Kami siap membantu penyidik kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,"tandas Yanto.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti. "Barang bukti yang kami amankan ada handphone, KTP, dan paspor," pungkas Wimboko.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"