Netizen Soroti Aktivis HAM yang Bilang Kim Jong Un Asli Telah Mati, Sekarang Hanya Kloningan

Netizen Soroti Aktivis HAM yang Bilang Kim Jong Un Asli Telah Mati, Sekarang Hanya Kloningan

Kisah hidup Kim Jong Un selalu berhasil menarik perhatian media di dunia. Banyak orang yang penasaran dengan kehidupan sang diktator Korea Utara ini. Namun, beberapa waktu lalu, publik sempat dikejutkan dengan kabar meninggalnya Kim Jong Un.

Lalu, apakah sang diktator Korea Utara ini telah meninggal dunia? Kabar meninggalnya Kim Jong Un juga masih simpang siur. Bahkan tersebar gosip kalo Kim alami koma usai menjalani prosedur operasi kardiovaskular.

Masyarakat di Pyongyang pun mengalami panik seiring kabar meninggalnya sang diktator Korea Utara. Orang-orang mengalami panic buying. Namun pemerintah Korea Utara tidak memberikan konfirmasi apa pun terkait gosip tersebut.

Kim Jong Un digosipkan telah meninggal dunia (scmp.com)

Tak lama setelah gosip itu beredar luas, Kim malah muncul untuk pertama kali setelah menghilang selama 20 hari. Kim Jong Un tampil dengan jas hitamnya dan memotong pita merah untuk meresmikan sebuah pabrik pupuk di kota yang tak jauh dari Pyongyang.

Karena kemunculannya setelah sekian lama menghilang, teori konspirasi pun muncul pula. Kim dituduh telah menduplikat dirinya dan menyembunyikan dirinya yang asli.

Beberapa pihak menuduh dirinya yang sekarang adalah kembaran yang menggantikan tubuh aslinya untuk muncul ke publik. Selain tuduhan itu, Kim juga dituduh sengaja mati demi mengetahui pengkhianat di lingkaran kekuasaannya. Teori konspirasi ini menyebut bahwa dengan kabar meninggal dunia, Kim jadi bisa melihat langsung orang-orang mana saja yang ingin menjatuhkannya.

Meski begitu, tuduhan itu masih spekulatif. Tapi anehnya, banyak netizen yang meyakini tuduhan tersebut. Terlebih setelah seorang aktivis hak asasi manusia (HAM), Jennifer Zeng, membagikan cuitannya tentang Kim Jong Un.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"