Di sana, polisi kembali menemukan salib kayu besar dan alat peraga lain seperti rosario, darah palsu, pakaian pendeta, termasuk mahkota duri.
Ini adalah kali kedua Papen ditangkap setelah pernah dipenjara sebelumnya. Pemenjaraannya kala itu terkait foto pose bugilnya di Kompleks Kuil Karnak, dekat Kota Luxor, Mesir.
Dalam penangkapan itu, mereka menjalani pengambilan sidik jari dan foto mugshot sebelum dilepaskan pihak berwenang Vatikan.
"Di sana kami kembali, di balik jeruji di sel kecil dengan debu-debu di lantai. Jesse dan saya saling memandang dan kami tertawa terbahak-bahak," kata Papen.
Papen dan Walker sebelumnya pernah menjadi berita utama internasional. Terlebih setelah mereka ditangkap di Mesir. Saat itu, pemotretan yang mereka buat memicu kemarahan masyarakat Turki.
Kala itu, Papen tampil bugil, memamerkan alat kelaminnya, mengenakan burka pula. Gilanya, Papen melakukannya di dalam Masjid hagia Sophia, Istanbul.
Bukan cuma itu, Papen juga pernah melakukan pemotretan pose telanjang du depan Tembok Ratapan Yerusalem di Israel. Dan menurut pengakuan Walker, mereka sudah terbiasa ditangkap karena pekerjaan mereka.
"Kami bersedia mempertaruhkan semuanya untuk pemotretan ini. Bahkan jika itu berarti harus dipenjara. Ini adalah sesuatu yang kami perjuangkan dan sudah biasa. Jadi itu bukan hal baru," kata Walker.