Mitos 3: Ekstrovert adalah pemimpin yang lebih baik dibanding introvert.
Pemimpin ekstrovert dan introvert (tracomcorp.com)
Sebuah penelitian melaporkan ada 96 persen pemimpin dan manajer punya kepribadian ekstrovert. Dan dalam sebuah poling, ada 65 persen senior eksekutif bilang pemimpin berpribadi introvert. Hanya 6 persen yang menganggap introvert lebih jago dalam memimpin. Tunggu dulu!
Ekstrovert merupakan pribadi yang mendapatkan perhatian sehingga bisa dipilih sebagai pemimpin, tetapi bukan berarti menjadi pemimpin yang baik. Ketika meneliti beberapa kasus tentang pemimpin yang efektif, ditemukan bahwa ekstrovert dan introvert punya kemungkinan sukses yang setara. Saat karyawan pasif dalam bekerja, ekstrovert bisa mendapatkan keuntungan 16 persen lebih besar. Namun ketika karyawan lebih proaktif, ekstrovert mendapatkan keuntungan lebih rendah 14 persen.
Ekstrovert sangat bersemangat dan tegas untuk memimpin karyawan yang pasif. Tetapi ekstrovert akan menurun kinerjanya ketika karyawannya lebih proaktif. Ide karyawannya akan mengalahkan semangat dan ketegasannya.
Pemimpin introvert akan memimpin dengan baik karena mempunyai inisiatif dan pendengar yang baik. Pendiri dan CEO dari Campbell's Soup, Doug Conant adalah seorang introvert. Ia menulis lebih dari 30.000 ucapan terimakasih kepada seluruh karyawannya.
Mitos 4: Ekstrovert mempunyai jaringan sosial lebih baik dibanding introvert.
Menelpon di depan jendela (fariskhalifeh.com)
Perlu dipahami bahwa jaringan sosial bukan soal kuantitas atau jumlah. Dalam pencarian kerja, penelitian menunjukkan ekstrovert berjejaring dengan intensif tetapi nggak bisa melakukan banyak pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan itu tentang kualitas dan keberagaman hubungan yang dibangun, bukan banyaknya orang yang kamu kontak.
Ekstrovert bisa selalu berpikiran positif ketimbang introvert. Tetapi ekstrovert nggak bisa selalu membuat orang lain mempunyai pikiran yang sama dengannya. Tidak tepat jika menyimpulkan ekstrovert dan introvert adalah dua anak panah yang berlawanan. Keduanya mempunyai kemampuan dan kelebihan yang bisa mempertahankan jaringan sosial dengan caranya masing-masing.
Mitos 5: Ekstrovert lebih 'menjual' dibanding introvert.
Kuat (inc.com)
Dari poin ke 4, terjelaskan bahwa stigma mengenai introvert perlu dibangun ulang. Introvert yang dianggap pendiam dan tidak mempunyai kelebihan dibanding ekstrovert adalah penilaian yang tidak tepat.
Pada mitos ke 5, Dan Pink menyebut kepribadian ambivert. Kepribadian ini nggak sekedar introvert atau ambivert. Banyak orang mempunyai kepribadian ambivert, mereka menjadi pendiam pada situasi tertentu, komunikatif, kombinasi dari jadi pusat perhatian dan berada di belakang layar.
Yang mempunyai kemampuan dalam bidang penjualan adalah pribadi ambivert. Disatu sisi akan bersikap komunikatif dan mendominasi obrolan, kadang sangat membatasi perbincangan. Ambivert lebih fleksibel dalam beradaptasi, tergantung pada situasi.
Bagaimana dengan kepribadianmu dan orang sekitarmu? Menilai seseorang memang nggak tepat, tetapi mengenali seseorang dengan apapun kelebihan yang dimilikinya akan lebih bijak.