Dari penetilian di 5 situs peninggalan bangsa maya di Guatemala, ditemukan sejenis panah spesial yang dipakai dalam ritual kematian. Ritual ini bertujuan untuk mengorbankan manusia untuk dewa. Bagi bangsa Maya, mereka yang rela mati di altar pemujaan dianggap bisa langsung menuju surga. Mengingat kematian juga dianggap sebagai hal yang sangat sakral, tak aneh bila banyak yang rela melakukan ritual ini.
3. Lenyapnya Suku Maya
Bangsa Maya mencapai masa keemasannya sekitar tahun 900 Masehi. Tetapi, setelah itu, satu per satu kota besar bangsa Maya secara misterius ditinggalkan. Kota-kota besar seperti Chichen Itza, Uxmal, dan Mayapan diketahui tetap ada hingga tahun 1500 Masehi. Namun sekali lagi, saat bangsa Spanyol datang di tahun 1517, semua kota Maya sudah tertutup rimbunnya hutan.