Miris! Suami Paksa Istri 'Tidur' Dengan 2 Temannya Sampai Main Tangan, Ending Kisahnya Bikin Kaget

Seorang suami seharusnya menjadi sosok yang menjaga dan melindungi istri serta anak-anaknya. Namun sayangnya, hal ini tidak dilakukan oleh seorang pria yang belakangan viral karena memaksa istrinya untuk 'tidur' dengan dua orang temannya.

Dilansir dari Indian Express, peristiwa ini terjadi di daerah Sampigehalli, kota Bangalore, negara bagian Karnataka, India Selatan. Pada 10 Desember 2022, polisi menangkap seorang insinyur perangkat lunak atas tindakan kejahatan yang dilakukan pada istrinya.

Berdasarkan sumber dari kepolisian, pria berusia 34 tahun itu menikah dengan sang istri sejak April 2011 lalu. Dari pernikahan itu, keduanya sudah dikaruniai seorang anak laki-laki. Awalnya, rumah tangga mereka berjalan harmonis dan manis.

Sang suami memperlakukan istrinya dengan sangat baik. Tapi belakangan, dia mulai menunjukkan banyak sifat buruk. Sang suami mengalami kecanduan alkohol, memakai narkoba dan obat perangsang lainnya. Dia juga berulang kali memaksa istrinya untuk berhubungan seks.

Mirisnya, permintaan itu disertai dengan kekerasan. Sang istri pun menolaknya. Tapi pria tersebut tidak berhenti dan tetap memaksanya. Jika istrinya menolak atau memprotes saat diajak berhubungan badan, dia akan dipukuli secara brutal oleh suaminya.

Yang paling mengejutkan, sang suami juga pernah memaksa istrinya untuk tidur dengan dua orang temannya di tahun 2015. Sang istri tentu saja menolak permintaan itu. Tapi, pria itu malah melakukan kekerasan fisik. Tak tahan dengan perlakuan itu, sang istri memutuskan pergi dari rumah.

Tidak disangka, pada tahun 2019, sang suami menghubunginya lagi dan berpura-pura ingin menjalin kembali kisah cinta mereka. Padahal sebenarnya, dia ingin meyakinkan adik sang istri untuk tidur dengannya. Takut dengan kejadian ini, sang istri langsung melayangkan gugatan cerai.

Akan tetapi, sang suami malah tidak terima. Dia menggunakan foto dan video pribadi istrinya yang diambil sebelumnya untuk melakukan ancaman dan pemerasan. Pria itu menyebut akan mengirim file-file tersebut pada keluarga dan teman istrinya.