https://gettyimages.com/
Dampak dari wabah ini memicu masyarakat untuk lebih sadar atas pentingnya kesehatan. Tahun 1920, Rusia menjadi negara pertama yang mendirikan sistem kesehatan umum terpadu.
Jennifer Cole, antropolog Royal Holloway University, London, mengatakan perang dan wabah menumbuhkan negara kesejahteraan di berbagai tempat di dunia. “Konsep kesejahteraan negara berasal dari konteks ini, karena banyaknya jumlah janda, anak yatim piatu dan cacat,” katanya.
7. Saat itu karantina wilayah dan penjarakan sosial efektif
https://gettyimages.com/
Analisa pada beberapa kota AS di tahun 1918 memperlihatkan tingkat kematian yang lebih rendah pada tempat-tempat yang sejak dini melarang pertemuan umum, teater tertutup, sekolah dan gereja.
Tim ahli ekonomi Amerika yang menganalisa lockdown 1918 menemukan kota-kota yang menerapkan langkah lebih ketat mengalami perbaikan ekonomi yang lebih cepat setelah wabah.
Pada bulan september 1918, Philadelphia mengadakan pawai dan sebulan kemudian 10.000 orang meninggal dunia di Philadelphia, sedangkan St Louis yang melarang pawai hanya mencatatkan 700 kematian.
Pandemi ini menewaskan 700.000 orang Amerika, yang menurut ekonom Universitas Harvard Robert Barro disebabkan karena lockdown dibuka terlalu cepat. Pada waktu itu lockdown dilaksanakan selama 4 minggu lalu dibuka karena tekanan publik. Robert barro percaya hasilnya akan lebih baik jika Lockdown diberlakukan selama 12 minggu.
8. Pandemi yang dilupakan ingatan manusia
