Minah melakukan semua yang dikatakan dukun. Fahri beneran jatuh cinta dan terpengaruh. Hingga keduanya memadu kasih.
Istri Fahri curiga dengan perubahan sikap suaminya. Dia sering marah padahal dia lagi hamil besar. Udah gitu kok malah baik banget sama pembantu.
Suatu hari istri Fahri seharian memperhatikan gerak-gerik Minah. Hingga dia melihat Minah mencampurkan sesuatu pada kopi Fahri. Sang istri gak langusung melabrak gengs.
Dia mengadu pada keluarga. Satu rombongan keluarga datang ke Surabaya dan menggeledah kamar Minah. Mereka menemukan bunga dan botol berisi ramuan pelet.
Minah mengaku dan memohon untuk dimaafkan. Dia menangis dan bilang kalau udah khilaf.
Fahri yang udah tahu kejadian itu, melaporkan Minah ke polisi. Proses hukum terus berlajut. Minah akhirnta mendekam di penjara wanita. Tapi gak lama gengs.
Minah ditemukan tewas bunuh diri menggunakan pisau dapur yang diambilnya saat mendapatkan tugas memasak untuk semua narapidana.
Kisah di atas hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama dan tempat, sama sekali gak ada unsur kesengajaan. Semoga menghibur dan menjadi pelajaran buat kita semua... Perbuatan jahat gak akan berakhir bahagia.