Beberapa negara berkembang yang diproyeksikan akan naik seperti Vietnam, Filipina, dan Nigeria. Ketiga negara itu akan melakukan lompatan besar dalam peringkatnya masing-masing dalam tiga dekade mendatang.
Sementara Indonesia diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia tahun 2050 nanti. Hal ini juga dijelaskan dalam laporan PwC yang berjudul "The Long View - How Will the Global Economic Order Change by 2050".
Meski amburadul, kenapa Indonesia sempat diprediksi menjadi negara ekonomi terkuat keempat di dunia? Menurut laporan itu, perekonomian Indonesia akan tumbuh berdasarkan pendekatan pemodelan yang ketat. Fokusnya adalah mendorong pertumbuhan fundamental seperti demografi dan produktivitas.
Sejauh ini, negara-negara di dunia diberikan peringkat berdasarkan produk domestik bruto (PDB) mereka pada paritas daya beli (PPP). Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan perbedaan tingkat harga di berbagai negara dan memberi ukuran yang lebih baik dari volume barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perekonomian.
Laporan itu mengatakan, proyeksi kenaikan ekonomi Indonesia dari posisi saat ini adalah kenaikan terbesar. indonesia akan menjadi negara ekonomi terkuat keempat di dunia persis setelah China, India, dan AS. Indonesia akan mewakili tren ke arah ekonomi berkembang yang mendominasi abad 21.
Jika membandingkan dengan kelompok ekonimi negara maju (G7) dengan kelompok ekonomi pasar berkembang (E7), laporan itu memproyeksikan bahwa pada 2050 nanti, enam dari tujuh ekonomi terbesar dunia akan dimiliki negara-negara E7.
Pasar negara berkembang akan menjadi "Mesin pertumbuhan ekonomi global". Ekonomi E7 juga diharapkan bisa meningkatkan bagian mereka dari PDB dunia, dari sekitar 35% menjadi hampir 50%.
Meski perekonomian Indonesia bisa menjadi yang terbesar keempat di dunia tahun 2050 mendatang, kesenjangan antara ekonomi terbesar ketiga dan keempat dunia mungkin akan signifikan. Proyeksi ekonomi AS diharapan 325% lebih besar dari ekonomi Indonesia 2050.