Dilansir dari Business Insider, belakangan ini Ma sedang bermeditasi, bermain poker, dan berlatih tai chi, hobi yang kemudian membuatnya membintangi film kung fu.
Ma tercatat menghabiskan banyak uang untuk berbelanja properti. Pada 2015, dia membeli rumah di lingkungan paling mahal di Hong Kong dengan harga $191 juta atau Rp2,6 triliun.
Pembelian tersebut memecahkan rekor rumah termahal di Asia. Dia juga mengeluarkan US$23 juta Rp320,5 miliar untuk sebuah properti di Adirondacks, New York.
Setahun kemudian, dia membeli kebun anggur seluas 210 hektar di selatan Prancis dan ditambah lagi, dia masih memiliki apartemen di Lakeside Gardens tempat dia memulai Alibaba 20 tahun lalu.
Ma juga memiliki sebuah jet pribadi Gulfstream 550 yang dibeli oleh Alibaba seharga US$49,7 juta atau Rp6,9 triliun. Alibaba juga membayar tagihan untuk pertunjukan bakat legendaris di mana Ma selalu berada di depan dan di tengah.
Pertunjukan-pertunjukan bakat juga telah menjadi bagian dari keseharian Ma, mulai dari pertunjukan tarian Michael Jackson hingga bernyanyi bersama "Lion King".
Perayaan yang paling mengesankan adalah pesta pensiun Ma pada September 2019. Alibaba menyewa sebuah stadion berukuran olimpiade untuk perayaan besar-besaran bersama 60.000 karyawan.
Namun dengan semua harta kekayaannya tersebut, Ma mengatakan dia sebenarnya lebih bahagia ketika dia menjadi guru bahasa Inggris. Dia mengatakan bahwa kekayaannya datang dengan tanggung jawab untuk dibelanjakan atas nama masyarakat.
Mungkin itu sebabnya dia beralih ke pekerjaan filantropis yang ditujukan untuk perawatan kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.
Di bawah kepemimpinan Ma, Alibaba menyumbang 0,3% pendapatan untuk masalah lingkungan. Ma duduk di dewan Konservasi Alam China dan telah menyumbangkan jutaan untuk upaya bantuan bencana. Yayasan Jack Ma, yang dibentuk pada tahun 2014, telah menjanjikan $ 44 juta-plus baik untuk Rumah Sakit Universitas Zhejiang dan untuk para guru pedesaan Cina.
Dengan pensiunnya yang baru ditemukan dan investasi yang melonjak, tidak ada yang tahu ke mana Jack Ma akan membawa miliaran dolar berikutnya itu.
Kini, Ma telah menghilang seperti ditelan bumi. Dia terakhir terlihat saat mengkritik kebijakan pemerintah China secara terbuka dalam sebuah pidato. Spekulasi mengenai hilangnya pria 56 tahun sejak Oktober 2020 pun masih terus bergulir.
Ternyata jadi orang kaya nggak seenak yang dibayangkan ya. Sekali nggak muncul aja banyak spekulasi berkembang, bahkan sampai diisukan meninggal. Ih, ngeri. Coba deh kalo kamu yang ilang, paling mentok emak doang yang nyariin. Hihihi