Menguak Tabir: Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Sewa Tiga Hari Plus Vila, Bayar, Main, Kelar Deh~

Menguak Tabir: Fenomena Kawin Kontrak di Puncak Sewa Tiga Hari Plus Vila, Bayar, Main, Kelar Deh~

Kebayang gak sih yang namanya kawin kontrak itu kan nikah tapi kontrak gitu, kalau udah abis jangka waktunya ya end.

Seperti yang ada di Puncak Bogor, Jawa Barat yang seolah ga ada matinya gengs. Hal ini jelas jadi sisi gelap karena jadi prostitusi berdalih sah yang gak tau sejak kapan hal ini dimulai. Hadeh~

Karena puncak bogor emang mengandung sejuta keindahan emang wajar aja kalau sana didatengi sama turis lokal dan mancanegara. Dan yang paling kerap kesana ya wisatawan asal Timur Tengah.

Kawin kontrak dilarang negara (Wattpad.co.id)

Katanya, satu daerah yang ramai dikunjungi turis Arab kini berubah nama menjadi Kampung Arab. Keramaian mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga September. Bagi warga sekitar, kehadiran turis Timur Tengah meningkatkan roda perekonomian warga. Namun di sisi lain kehadiranya justru membawa aroma nista.

Dilansir dari Jpnn.com, Fenomena kawin kontrak menjadi sisi gelap lain selain prostitusi di kawasan ini. Untuk membuktikanya radarbogor.id coba ikut menelusuri. Mengaku sebagai guide turis, radarbogor.id mulai menelusuri tempat-tempat yang disinyalir dijadikan lokasi penyedia kawin kontrak.

Tapi. gak gampang nemuin wanita yang bersedia menjadi istri kontrak. Baik di kawasan warung kaleng maupun Kampung Ciburial. 

Dua kampung yang menjadi tempatya para turis Timur Tengah menghabiskan liburanya. Dua jam mencari, akhirnya ada sedikit informasi. Itu datang dari seorang penjaja vila.

Ia adalah Candra (bukan nama sebenarnya). Warga Desa Ciburial itu mengaku memiliki banyak kenalan wanita yang bisa diajak untuk tinggal bersama. Namun, ia tidak secara gamblang menyebutkan wanita-wanita yang ia tawarkan bisa dikawin kontrak. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"