"Hati saya bersama semua orang yang terkena dampak gempa bumi besar di Turkiye Tengah. Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, cepat atau lambat ini akan terjadi di wilayah ini, mirip dengan tahun 115 dan 526. Gempa bumi ini selalu didahului oleh geometri planet yang kritis, seperti yang kita alami pada 4-5 Februari," tulis Frank Hoogerbeets usai gempa Turkiye.
# Apakah Gempa Bumi Bisa Diprediksi?
Meski Frank Hoogerbeets dan organisasinya percaya bahwa gempa bisa diprediksi. Sejumlah peneliti ternyata punya pandangan lain. Mereka menganggap prediksi Frank Hoogerbeets dengan teorinya tak bisa diterima.
Salah satu ahli Geologi bernama Bryan Gaensler bahkan menyebut teori Frank tak berguna.
"Cukup sederhana, penyelarasan planet tidak berdampak pada gempa bumi."
Tak hanya Bryan Gaensler, seorang penulis sekaligus Geoscientist, Roger Musson, juga mengungkapkan hal serupa,
"Sebuah prediksi harus menyatakan waktu, tempat, dan besarnya. 'Cepat atau lambat' bukan merupakan waktu. Jadi dia tidak memprediksi gempa itu," kata Musson.
Bahkan survei Geologi AS (USGS) juga mengatakan bahwa gempa tak bisa diprediksi. USGS juga mengklaim jika ada orang yang mengaku bisa memprediksi, itu adalah pernyataan palsu.