Ambarita kemudian ke Jakarta dan bertemu kakaknya. Ia lalu ditawari untuk bekerja di perusahaan cat daerah Ancol, Jakarta Utara. Di sana ia bekerja sebagai pegawai laboratorium yang bertugas membuat sampel warna.
# Menganggur Lalu Mendaftar Polisi Lagi
Di tahun 1997, Ambarita kembali harus jatuh. Karena krisis moneter, perusahaan tempat Ambarita bekerja kena imbasnya. Ia terpaksa dipecat dan jadi pengangguran.
Di posisi terpuruk tersebut, ia masih menyimpan semangat dan cita-cita pertamanya menjadi polisi. Ambarita pun kemudian mencoba mendaftar Dikmaba DK Polri di tahun 1998-1999, dan lulus!
# Sukses Memimpin Tim Raimas Backbone
Potret Bripka Ambarita yang berhasil meringkus pelaku kriminal (news.detik.com)
Setelah dwifungsi ABRI dihapuskan, Ambarita kemudian ditugaskan di Jakarta setelah sempat bertugas di Mojokerto, Jatim. Di Jakarta Timur tepatnya, ia ditugaskan Divisi Sabhara Polres untuk memimpin tim pengurai massa (Raimas) Backbone yang beranggotakan 30 orang.
Ia kini menjadi pemimpin tim Raimas Backbone yang bertugas mengamankan para kriminal yang meresahkan masyarakat.
Kini sosoknya yang tegas dan juga humoris viral dan banyak dikenal masyarakat.
Keren banget Pak Ambarita. Semoga perjalanan hidupnya bisa menginspirasi banyak orang.