Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat dulunya bernama Paskhas. Kopasgat adalah salah satu pasukan elite yang dimiliki TNI saat ini. Beberapa waktu lalu Kopasgat mendapatkan tugas untuk datang ke Ukraina untuk menjemput para WNI yang terancam dengan serangan Rusia ke negara itu.
Kopasgat memiliki ciri khas yang berbeda dengan pasukan lainnya. Kopasgat menggunakan bareng jingga di kepalanya.Baret jingga sebagai tanda Kopasgat memiliki filosofi tersendiri yakni perwujudan dari cahaya jingga saat fajar di Margahayu, Bandung, Jawa Barat, tempat latihan Kopasgat.
Kopasgat memiliki kemampuan yang cukup mumpuni karena bisa mengerjakan misi di darat, laut, dan udara. Meskipun nama Kopasgat tidak sepopuler Kopassus atau Kostrad, namun sepak terjangnya tak bisa dipandang sebelah mata.
Konon tidak semua pasukan bisa mudah tergabung di Kopasgat. Hanya prajurit yang sudah berhasil menjalani seleksi dan digembleng habis-habisan untuk bisa masuk ke Kopasgat. Seluruh pasukan ini harus mengacu pada moto yakni “Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana” atau “Bekerja Tanpa Menghitung Untung dan Rugi”.
Kemampuan Kopasgat juga mendapat perhatian khusus dari beberapa negara tetangga Indonesia, salah satunya Malaysia. Puncaknya ketika Kopasgat melakukan misi kemanusiaan dengan mengunjungi Ukraina untuk menyelamatkan sekitar 80 WNI dari Ukraina.
Ternyata jumlah pasukan yang diberangkatkan terbilangan sangat sedikit. Sebanyak sembilan personel Satuan Bravo Kopasgat yang diterjunkan untuk menjalani misi itu. Kopasgat dibantu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv, Ukraina untuk memulangkan 80 orang tersebut dengan selamat.