“Saya kaget dengan kenyataan ini,” ungkap Djaja, dikutip dari buku Enigma 2.
Kendati demikian, dia menegaskan bisa jadi penelitian tersebut meleset lantaran sebagaimana diketahui jenglot biasanya diberikan ritual khusus, seperti diolesi darah manusia.
“Misalnya, kulit jenglot sebelumnya terkena olesan darah manusia,” imbuhnya.
Jadi, menurut kamu gimana, gengs? Kalian percaya nggak kalau jenglot itu jelmaan manusia?