Mengatasi Kecemasan Menuju Masa Dewasa

Mengatasi Kecemasan Menuju Masa Dewasa

“With adulthood comes responsibility.”

Apakah Kalmers pernah mendengar quote dari Simonsen tentang menjadi dewasa di atas? Mungkin saat ini Kalmers sedang mengalaminya. Menjalani tanggung jawab disaat menuju masa dewasa tentunya bukan hal yang mudah. Ada banyak hal yang dicemaskan dan dipikirkan, namun ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya. 

Apa arti kedewasaan?

Menurut Arnett (2006), terdapat tiga kriteria seorang manusia dapat dikatakan sudah dewasa. Pertama, ia bisa bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Kedua, ia dapat membuat keputusan yang mandiri. Ketiga, ketika ia mandiri secara finansial. 

Di masa anak-anak dan remaja, kita berandai-andai bahwa ketika dewasa nanti, kita akan menjadi bebas. Kita berpikir bahwa orang dewasa dapat melakukan banyak hal tanpa kekangan orang tua ataupun guru. Nyatanya, pada saat menuju masa dewasa, semakin banyak tanggung jawab yang harus dilakukan, seperti tanggung jawab pada pekerjaan, pasangan, ataupun terhadap keluarga. 

Perbedaan antara ekspektasi dan realita mengenai kedewasaan ini dapat membuat kita merasa tidak siap. Akhirnya, muncullah perasaan-perasaan negatif seperti perasaan cemas, takut, dan kesepian.

Bagaimana mengatasi kecemasan menuju masa dewasa?

Kabar baiknya, kita dapat mengatasi kecemasan ketika beranjak dewasa dengan berbagai kegiatan sederhana. Mulai dari berkumpul dan sharing dengan teman-teman lama yang juga mengalami hal yang sama. Menghabiskan waktu bersama dengan keluarga juga dapat dilakukan untuk mengurangi rasa kesendirian. Bisa juga dengan makan makanan sehat, mandi dengan air hangat setelah beraktivitas, dan tidur yang cukup. Hal-hal sederhana itulah yang membuat tubuh kita nyaman, mood kita juga akan lebih baik. 

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"