Menambah Wawasan Soal Industri Rokok di Museum Bentoel Malang

Menambah Wawasan Soal Industri Rokok di Museum Bentoel Malang

Malang punya banyak tempat wisata yang bisa kamu jelajahi. Tapi kalau kali ini kamu pengen liburan sambil belajar sejarah, bisa lho main-main ke Museum Bentoel di Jl. Wiromargo (Pecinan Kecil) nomor 32, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lokasinya ada di sebelah barat Pasar Besar Malang.  Apa aja sih yang bisa kamu dapatkan di Museum Bentoel Malang ini?

Museum Bentoel (surabaya.panduanwisata.id)

Sejarah

Keberadaan museum ini tentunya nggak lepas dari industri rokok yang ada di Malang. Keluarga Ong Hok Liong, pendiri Rokok Tjap Bentoel, adalah sosok di balik pembuatan Museum Bentoel

sebagai salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Museum ini sudah dibuka untuk umum sejak 1994 lho. 

Di dalam museum, tentunya kamu diajak ke masa awal-awal Bentoel berdiri dan bagaimana bisnis rokok saat itu. Mulai dari tahun 1930, Ong Hok Liong yang bereksperimen dengan tembakau dan cengkeh untuk menciptakan racikan rokok yang nikmat. 

Awalnya, merek rokok yang dibuat antara lain Toerki, Kelabang, Boeroeng, Djeroeh Manis, dan Kendang. Baru deh tahun 1935 berubah jadi rokok Tjap Bentoel yang namanya diambil dari nama tanaman di daerah sana. Waktu tahun 2010, perusahaan Bentoel rupanya di-merger dengan British American Tobaco, kemudian menjadi Bentoel Group.

Bagian dalam museum (haloinikelompok30.wordpress.com)

Koleksi museum

Saat memasuki museum dengan lebar 12 m dan panjang 16 m yang berdiri di atas lahan seluas 400 m² ini,kamu bisa melihat ada beberapa ruangan, yaitu ruang Brand Bentoel, Bentoel Kini, dan Tentang Bentoel Group.

Isi museum ini secara keseluruhan berisi koleksi kotak rokok yang pernah diproduksi oleh Bentoel, serta belajar sejarah dan perjalanan bisnis Bentoel. Kamu pun akan melihat ruangan galeri foto, galeri cengkeh, dan berbagai merk rokok Bentoel Group. 

Di bagian depan, kamu juga bisa melihat patung perunggu Ong Hok Liong, juga ada dokumentasi keluarga dan sejarah berdirinya Bentoel. Nggak cuma itu, masih ada barang-barang antik peninggalan sang pendiri, kayak telepon, radio, sepeda, dan sebagainya. 

Pindah ke ruangan lain, kamu bisa melihat foto-foto yang menceritakan bagaimana sih karyawan pabrik rokok jaman dulu memetik bahan-bahan rokok dan menjemurnya. Terlihat juga bagaimana sih pembuatan rokok kretek buatan tangan sampai beralih ke mesin, sampai suasana pabrik rokok jaman dulu.

Koleksi bungkus rokok (Flickr.com agungw)

Akses menuju museum

Nggak susah kok mencari lokasi museum ini. Kalau kamu naik angkutan umum, bisa memilih rute ke arah Pasar Besar dengan naik angkot AG.  Kemudian, kamu turun di depan di Jl Wiromargo dan lanjutin jalan kaki. 

Untuk waktu bukanya sendiri, Museum Bentoel bisa dikunjungi setiap Senin sampai Rabu mulai pukul 10:00 sampai 16:00 WIB dan gratis lho! Kalau mau ke sini, pastinya bawa kamera untuk foto-foto, mematuhi peraturan museum, dan ingat untuk menjaga tempat-tempat seperti ini sesederhana dengan nggak mengotori apalagi sampai merusak.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"