Membongkar Kehidupan Gemerlap Pangeran Arab yang Doyan Pesta di Pulau Pribadi

Membongkar Kehidupan Gemerlap Pangeran Arab yang Doyan Pesta di Pulau Pribadi
Buku Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power” (shopee.co.id)

# Mewahnya Pesta Pangeran Arab

Menurut buku tadi, biaya untuk menyelenggarakan pesta bisa mencapai $50 juta atau setara Rp713 miliar. Masing-masing dari dari 300 staf resor bahkan akan mendapatkan bonus Rp71 juta selain tip tunai yang berlimpah. Padahal para pekerja yang sama biasanya hanya memperoleh Rp14-15 juta per bulan.

Sebagai informasi, uang itu dihabiskan dengan baik, karena sang pangeran dan krunya begitu menginginkan privasi. Takut banget media memberitakannya.

“Mohammed tahu bahwa anak-anak muda Arab Saudi bosan dengan pengeluaran cabul selama beberapa dekade oleh keluarga yang berkuasa dan frustrasi dengan akun online tentang rumah mewah pangeran, menghabiskan uang di Harrods, dan mobil sport berpacu di jalan-jalan Mayfair [London],” tulis sang penulis “Blood and Oil: Mohammed bin Salman’s Ruthless Quest for Global Power”.

Bintang tamu pesta Pangeran Arab: Pitbull dan DJ Afrojack (nypost.com)

Untuk menjaga kerahasiaan, para staf tidak diperbolehkan membawa smartphone di pulau itu. Mereka hanya bisa menghadirkan “candy bar” ala Nokia 3310 untuk keperluan komunikasi. Dua karyawan bahkan ada yang dipecat karena melanggar aturan.

“Hanya setelah pengujian selesai dan para wanita telah menetap di vila mereka, pesawat amfibi yang membawa Mohammed bin Salman dan teman-temannya tiba,” tulis penulis, dua wartawan Wall Street Journal yang menghabiskan bertahun-tahun menyelidiki raja.

# Bintang Tamu yang Diundang Pangeran

Untuk hiburan, sang pangeran rela menyewa nama-nama besar dari seluruh dunia, termasuk Pitbull, rapper Korea “Gangnam Style” Psy dan DJ Afrojack.

Jennifer Lopez dan Shakira juga tampil.

Para pria tidur hampir sepanjang hari. Tapi saat matahari terbenam, mereka muncul, siap berpesta.

DJ dan band dimainkan di lantai dansa yang menghadap ke kolam renang, sementara aksi kecil lainnya dimainkan di panggung yang tersebar di seluruh pulau.

Suatu malam, sang pangeran menjadi sangat bersemangat selama pertunjukan Afrojack. Ia bahkan naik ke atas panggung.

“Para pria dan model bersorak ketika Mohammed mengambil alih meja DJ dan mulai memainkan rekaman pilihannya sementara Afrojack menyelinap pergi sambil bergumam, mengutuki sang pangeran dengan keras ketika dia berada di luar jangkauan pendengaran sang pangeran,” kata buku itu.

Pesta-pesta biasanya berlangsung sampai subuh.

Wah, ternyata ya ges... Nyangka gak?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"