Mau Nggak Tidur dan Dibayar Belasan Ribu Euro Selama 60 Hari?

Mau Nggak Tidur dan Dibayar Belasan Ribu Euro Selama 60 Hari?

Ada yang mau nggak nih, tidur dan dibayar? Syaratnya cuman tidur, rebahan, berbaring lah gitu ... tapi selama 60 hari. "Kerjaan" ini dibayar mahal lho, 16.500 euro atau sekitar Rp266 juta gengs!

Di balik itu, sebenarnya tujuannya apa sih?

Cuman disuruh tidur tapi dibayar, mau nggak? (consumerreports.org)

Jadi para ilmuwan luar angkasa Jerman, seperti dikutip dari DW.com, bikin pengumuman ini dengan tujuan untuk menguji efek negatif dari bobot tubuh manusia. Studi jangka panjang tentang tidur ini dilakukan untuk memahami dampak gaya berat mikro pada astronot selama penerbangan antariksa ke Bulan dan Mars.

Nantinya, studi ini akan melibatkan 12 laki-laki dan 12 perempuan yang berbaring di tempat tidur. Mereka akan rebahan gitu doang selama dua bulan di Pusat Penerbangan dan Antariksa Jerman (DLR) yang bermarkas di Kota Koln.

Kira-kira, kalau di luar angkasa bakal begini lah (dailygalaxy.com)

"Penting bagi kru penerbangan antariksa agar dilakukan percobaan dalam gaya berat mikro. Kita harus membuatnya seaman mungkin untuk para astronot," kata Hansjorg Dittus, seorang anggota Dewan Eksekutif DLR untuk Penelitian dan Teknologis Antariksa.

Jangka waktu panjang untuk penerbangan dengan kondisi tanpa bobot menyebabkan atrofi tulang dan otot. Ini juga menyebabkan penurunan fungsi kardiovaskular dan memaksa cairan tubuh untuk bergerak ke bagian atas tubuh aja.

Penerbangan panjang tersebut juga akan menyebabkan tubuh lemah, pusing, wajah bengkak, mual, gangguan telinga bagian dalam, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh. Termasuk juga ... sakit punggung. Berarti emang nggak kayak di film-film ya penerbangan jangka panjang di luar angkasa.

Tidur di luar angkasa bakal kayak gini, tidur lamaaa banget! (busy.org)

Sebagai bagian dari studi simulasi, para peserta akan dikurung di tempat tidur untuk semua eksperimen, makan, bersantai. Bahkan, termasuk juga kalau peserta pengin mandi atau ke kamar mandi.

Dalam rangka studi itu, tempat tidur yang akan digunakan juga akan dimiringkan ke bawah di bagian letak ujung kepala sebesar enam derajat. Ini bertujuan untuk mensimulasikan perpindahan cairan tubuh yang dialami oleh para astronot dalam gaya berat mikro.

Dalam percobaan pertama nanti, dua pertiga dari peserta percobaan ini akan dimasukkan setiap hari ke alat yang disebut "Short-arm Human Centrifuge" yang akan menciptakan gravitasi buatan.

Di luar angkasa bakal panjang banget perjalanannya, jadi emang harus tidur (halon-chronicles.com)

Centrifuge ini bertujuan untuk menguji apakah gravitasi buatan dapat mencegah atau menangkal perubahan fisiologis yang dialami di luar angkasa.

Soal pendanaan, penelitian ini didanai oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA). Sementara, total 12 peserta pertama percobaan itu akan mulai beraktivitas pada 25 Maret mendatang. Angkatan keduanya diharap bisa memulai percobaan pada September mendatang.

Hingga kini, para ilmuwan masih mencari peserta percobaan, terutama perempuan untuk memenuhi kuota peserta tahap kedua. Untuk mengikuti percobaan ini, calon peserta diharap memiliki kemampuan Bahasa Jerman yang baik. Nah, buat kalian yang tertarik ... pada bisa Bahasa Jerman nggak nih?

Percobaan ini buat misi ke Bulan dan Mars nantinya (hight3ch.com)

Selain dapet uang segepok, pihak DLR mengatakan manfaat kalau kita pengin ikut berpartisipasi. Manfaatnya adalah menggunakan waktu untuk belajar, menonton TV, menghindari tugas sehari-hari dan "mendapatkan ide yang jelas tentang tujuan yang ingin Anda capai di masa depan."

Intinya emang cuman disuruh tidur doang sih, tapi dibayar. Tapi ... kita bener-bener cuma berbaring aja selama kira-kira dua bulan tuh. Gimana, tertarik nggak tuh? Tidur dan dibayar, kapan lagi?

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"