Mark Zuckerberg Bikin Patung Wajah Istri, Pakar Malah Menganggap 'Red Flag'

Mark Zuckerberg Bikin Patung Wajah Istri, Pakar Malah Menganggap 'Red Flag'

Mark Zuckerberg belum lama ini menjadi perhatian publik setelah ia membuat sebuah patung dengan wajah istrinya dan ditaruh di halaman belakang rumahnya. 

Ia membuat patung 2 meter untuk Priscilla Chan, sebagai bentuk kasih sayangnya. Namun ternyata, seorang pakar hubungan menyebut aksi Mark terlalu 'red flag'.

Banyak netizen yang sebelumnya memberikan pujian atas perilaku CEO Meta tersebut dan memberikannya pujian. akan tetapi, pakar psikolog menyebut jika gestur Mark adalah sebuah pertandah 'merah'.

Isabelle Morley menyebut jika hal tersebut tak selalu menunjukkan soal kehidupan rumah tangga yang harmonis. Bahkan bisa saja hadiah yang berlebih merupakan wujud dari manipulasi.

Patung yang dibuat Mark Zuckerberg untuk sang istri (via instagram)

"Hadiah itu bisa jadi simbol untuk menghormati apa yang telah mereka lalui dan bangun selama ini dan menjadi cara untuk memperlihatkan itu selagi merawat seseorang yang mereka cintai," katanya.

"Tapi ada orang yang menggunakan hadiah tersebut untuk memperbaiki perilaku buruk bahkan perilaku kasar mereka, aku tidak bilang patung itu adalah salah satunya, tetapi hal seperti itu adalah sesuatu yang harus selalu kamu waspadai," tambah Isabelle.

Isabelle menyebut jika Mark berusaha menutupi kesalahannya hingga membuat patung Priscilla. Dalam banyak kasus rumah tangga, hal itu terjadi jika dilakukan secara tiba-tiba dengan nilai yang mahal.

"Dalam kasus Mark, 'red flag' terbesarnya adalah jika dia bisa membeli ini dan menghabiskan (uang yang) hanya Tuhan yang tahu berapa banyak dan mengharapkan reaksi atau respon tertentu," jelas Isabelle.

"Apakah itu hanya untuk menunjukkan cinta terdalam dan rasa terima kasihnya juga seperti apa Priscilla dalam hidupnya atau untuk membuat Mark terlihat bagus di mata orang lain dan untuk mendapat respon kasih sayang tertentu dari Priscilla," tambahnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"