Manusia tidak selamanya paham jika bencana alam adalah kondisi alamiah. Ada kalanya mereka memiliki kepercayaan jika tsunami, gempa, atau tanah longsor disebabkan oleh makhluk mitologis karena alasan tertentu.
Setiap makhluk ini minimal bertanggung jawab atas terjadinya satu bencana alam. Dan sebagian besar diyakini jika terjadi bencana, maka makhluk mitologis tersebut sedang marah atau tidak sesuai dengan kehendaknya.
Berikut ini adalah sejumlah makhluk mitologis yang dipercaya oleh beberapa masyarakat di dunia. Yuk kita simak daftarnya.
1. Namazu - Gempa, Jepang
Makhluk mitologis yang menyebabkan bencana alam (wikipedia.org)
Dalam mitologi Jepang, Namazu adalah ikan lele yang sangat besar sehingga menyebabkan gempa bumi dengan ekornya. Awalnya ia bertindak sebagai firasat bahaya, memperingatkan orang-orang sebelum banjir atau hujan lebat atau peristiwa merusak lainnya. Tetapi seiring berjalannya waktu Namazu menjadi salah satu Yo-kai, makhluk petaka dan bencana.
Namazu dikenal sebagai hukuman untuk keserakahan manusia. Gempa bumi-nya menghancurkan properti orang kaya, memaksa redistribusi kekayaan. Dalam pemahaman yang lebih modern dari legenda, Namazu ditampilkan tidak lagi sebagai kekuatan alam dan lebih kepada simbol pemerintah pengecut yang lebih suka bersembunyi daripada memenuhi tanggung jawab mereka untuk membantu dalam bantuan bencana.
2. Katoy Oken - Tsunami, Myanmar & Thailand
Makhluk mitologis yang menyebabkan bencana alam (pinterest.com)
Suku Moken, orang yang tinggal di beberapa pulau yang tersebar di dekat pantai Myanmar dan Thailand, memiliki legenda berusia ratusan tahun. Dalam legenda roh laut Katoy Oken mengirimkan “gelombang monster” (Tsunami atau Laboon dalam bahasa mereka) untuk memurnikan manusia secara spiritual dan fisik.
Pada tahun 2004 terjadi gempa berkekuatan 8,9 yang memicu tsunami besar di beberapa negara. Gelombang itu menewaskan 175.000 orang di wilayah Samudra Hindia dan 125.000 lainnya hilang atau dianggap tewas. Satu pulau dengan sekitar 200 orang Moken berada tepat di jalur gelombang. Ketika mereka melihat air surut dari pantai, mereka semua segera melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi, karena mereka ingat Katoy Oken. Hanya satu yang tewas dalam Tsunami 2004 tersebut.