Pada Maret 2020, ketika pasar ekuitas jatuh dan panggilan margin menjulang, miliarder Leo Koguan terpaksa menjual sebagian besar portofolio sahamnya, termasuk sebagian besar 12 juta saham Tesla yang ia miliki saat itu.
Di tengah kekacauan pandemi awal, Koguan memutuskan untuk bertindak: dia mengatakan dia menjual sisa kepemilikan sahamnya (termasuk saham Baidu, Nvidia, China Mobile dan Nio) dan menggunakan hasilnya untuk membeli opsi panggilan jangka panjang di Tesla.
Itu adalah langkah yang berisiko tetapi membuahkan hasil: Saham Tesla telah meroket lebih dari 1.440% sejak 1 Maret. Koguan mengatakan bahwa dia mengembalikan keuntungan perdagangan ke Tesla, dan hari ini 100% dari portofolio sahamnya terdiri dari saham Tesla dan opsi panggilan.
Menurut dokumen bank yang dibagikan kepada Forbes, Koguan memiliki 6,3 juta saham Tesla dan lebih dari 1,8 juta opsi panggilan Tesla dalam bentuk uang, per 24 September.