Kurang lebih dua tahun dunia menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Salah satu yang ikut mengalami keterpurukan adalah industri fashion. Namun kini, Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesian Diaspora Bussiness Council (IDBC) berinisiatif untuk memberikan semangat baru untuk para penggiatnya.
Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesian Diaspora Bussiness Council (IDBC) adalah organisasi nirlaba. Sementara IFC terdaftar sebagai perkumpulan wirausaha dan perancang mode di Indonesia yang berdiri pada tahun 2016 di Jakarta, sementara IDBC terdaftar di Indonesia sebagai Yayasan Usaha Bhakti Diaspora.
Pada Kamis (12/8) lalu, keduanya berkolaborasi untuk membuat memorandum yang melingkup bidang kerja sama terkait pengembangan fashion Indonesia menuju go international. Salah satunya melalui seminar yang mengajak para penggiat lebih memahami bagaimana mengembangkan usaha menuju taraf yang lebih tinggi.
Adapun targetnya adalah memberikan saran untuk mengelola bisnis yang tepat, mendirikan bisnis dan berkomunikasi dengan Diaspora online serta peraturan-peraturan yang berlaku. Sekaligus memberikan informasi dan sumber bantuan dan saran dari negara, pemerintah lokal serta lembaga federal dan organisasi-organisasi bisnis lainnya.
Memorandum ini akan ditandatangani oleh Fify Manan, President IDBC yang bertindak untuk dan atas nama IDBC bertempat di Atlanta Amerika Serikat serta Ali Charisma, National Chairman IFC yang bertindak untuk dan atas nama Indonesian Fashion Chamber bertempat di Jakarta, Indonesia.
“IFC berkomit menmenggiatkan program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan dengan lebih optimal, berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga IFC dapat berperan aktif dalam peningkatan inovasi, kreativitas dan sektor bisnis member IFC sebagai upaya mengembangkan ekosistem industri fesyen di tanah air," ungkap Ali Charisma, selaki National Chairman IFC.