Kita Telanjur Percaya dengan Mitos-Mitos tentang Sains Ini

Kita Telanjur Percaya dengan Mitos-Mitos tentang Sains Ini

Katanya, Tembok Besar China adalah satu-satunya bangunan yang tampak dari luar angkasa?

Katanya, Tembok Besar China adalah satu-satunya bangunan yang tampak dari luar angkasa? Gak keliatan kan Tembok China-nya (quadcitiesdaily.com)

Wah, ini mitos usianya udah tua banget lho. Hebatnya, masih banyak yang percaya lah. 

Jadi gini gengs, Tembok Besar China emang gede bangets, panjang pula. Tapi ya tetep aja gak keliatan dari luar angkasa gengs.

Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) aja nih, kita bisa ngeliat banyak dinding. Tapi gak secuil aja kita bisa ngeliat Tembok Besar China itu tuh kalo pake mata telanjang. Hmm....

Katanya, bentuk Bumi bulat sempurna, bener?

Katanya, bentuk Bumi bulat sempurna, bener? Bulat aja nggak, apalagi datar? (quora.com)

Ternyata itu cuman "katanya" doang lho. Jadi sebenernya, Bumi ini berputar dalam kecepatan hingga 1.040 mil per jam. 

Kecepatan ini membuat kedua kutub planet berbentuk pipih. Selain itu, perputaran itu membuat bagian khatulistiwa jadi lebih condong.

Para ilmuwan sepakat bahwa Bumi tidaklah bulat sempurna. Tetapi, Bumi ini berbentuk oval. Salah satunya juga akibat pemanasan global gengs. Kata Cinta Laura, "global warming is cool!"

Katanya, Everest adalah gunung tertinggi di dunia?

Katanya, Everest adalah gunung tertinggi di dunia? Tinggian Mauna Kea ternyata dari Everest (businessinsider.com)

Gunung Everest selama ini dipercaya sebagai gunung tertinggi dunia. Tingginya 8 kilometer lebih, tapi diukur dari permukaan air laut gengs.

Kalo diadu nih tingginya, sebenernya masih tinggian Gunung Mauna Kea di Hawaii, Amerika Serikat. Tinggi Mauna Kea di bawah Samudra Pasifik mencapai 19.700 kaki. 

Jadi kalo laut kering dan dihitung tingginya hingga puncaknya, Mauna Kea punya ketinggian 33.500 kaki. Everest sebatas 20.035 kaki.

Katanya, air menghantarkan listrik?

Katanya, air menghantarkan listrik? Air dan listrik, bahaya? (sciencing.com)

Air bisa menghantarkan listrik ternyata mitos juga gengs. Itu berlaku untuk air murni atau air sulingan. 

Air bisa menghantar listrik karena didukung kandungan mineral, kotoran, dan hal lain yang bisa menghantarkan listrik. Jadi berhenti percaya akan hal ini, soalnya listrik bisa dihantar lewat kandungan airnya.

Katanya, gravitasi Bulan bikin air laut jadi pasang surut?

Katanya, gravitasi Bulan bikin air laut jadi pasang surut? Jauh jaraknya gengs... (zmescience.com)

Kalo kalian selama ini percaya juga soal gravitasi Bulan lah yang bikin pasang-surut air laut, kalian keliru kayaknya. 

Pasang dan surutnya air laut terjadi karena inersia air dari perputaran Bumi. Bumi kita ternyata menghempaskan air yang berlawanan dengan Bulan.

Di Bumi bagian lain, air laut surut dan mengalir, kemudian pasang. Jadi gravitasi Bulan gak bisa membuat pasang-surut air laut gengs.

Jadi kita emang telanjur percaya dengan mitos-mitos tentang sains ini gengs. Ini juga baru sebagian lho, masih banyak lagi yang lain.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"