Kisah Ustaz yang Mempelajari Ilmu Makrifat Hingga Bisa Bertapa 40 Hari, Mendatangi Beberapa Alam dan Memecat Roh

Kisah Ustaz yang Mempelajari Ilmu Makrifat Hingga Bisa Bertapa 40 Hari, Mendatangi Beberapa Alam dan Memecat Roh
Buku-buku untuk kamu yang ingin mempelajari ilmu makrifat (bukalapak.com)

Setelah mengetahui bahwa Ghofur ternyata berguru, keluarga Ghofur pun tidak setuju kalau dia berguru. Meski demikian tekad Ghofur ternyata sudah bulat. Dia sangat ingin menguasai ilmu makrifat. Ghofur pun akhirnya kembali ke padepokan untuk kembali melaksanakan riyadhoh yang sebelumnya mengalami kegagalan.

# Berguru Pada Kyai Syawal

# Berguru Pada Kyai Syawal Ilustrasi tentang orang yang bertapa (biografibuddha.wordpress.com)

Setelah kena tipu ratusan juta. Ghofur kemudian mencari informasi tentang Kyai di Kebumen yang bisa menjadi guru makrifatnya. Ia kemudian bertemu Kyai Syawal.

“Abdul Ghofur datang ke sini sekitar Bulan Maret 2015 pukul 22.00 WIB,” ujar Kyai Syawal.

Kyai Syawal mengatakan, ada empat ilmu Islam dan dibagi menjadi dua. Untuk Syariat dan Thoriqoh dipelajari dengan cara shaum atau disebut juga dengan puasa. Sementara untuk hakekat dan makrifat harus dipelajari dengan riyadhoh tam (Riyadhoh sempurna) yakni selama 40 hari 40 malam.

“Selama tiga bulan Ghofur belajar disini tentang teori-teori makrifat. Dia pernah mencoba untuk bertapa namun hanya berhasil 7 hari saja. Abdul Ghofur pun kemudian pulang,” ujar Kyai Syawal.

Namun tak berapa lama Ghofur kembali ke padepokan untuk kembali melaksanakan riyadhoh yang sebelumnya gagal.

“Saya sendiri sudah melarangnya, namun dia bersih kukuh. Bahkan memilih mati dari pada tidak dapat menggapai ilmu tersebut. Ini memang menjadi ciri-ciri orang yang sudah membutuhkan ilmu makrifat. Dan ilmu makrifat hanya dapat diberikan dan diajarkan kepada orang-orang yang memang membutuhkan,” ujar Kyai Syawal.

Ghofur kemudian kembali memperdalam teori ilmu makrifat dari sejumlah kitab, di antaranya Al Hikam, Kitab Ihya Ulumudin dan lain sebagainya. Dengan sungguh-sungguh dan mengikuti petunjuk dari sang gurunya serta didampingi keponakannya Warsono, Ghofur pun menjalani tapa dengan baik di Padepokan Kyai Syawal. 

Pihak keluarga pun akhirnya mendukung Ghofur dengan selalu menjenguk Ghofur selama di Padepokan Kyai Syawal, baik sebelum tapa, saat menjalankan tapa, maupun sesudah tapa.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"