“Covid nggak main-main loh ya, keluargaku kena semua, ayah dan mamaku meninggal dalam 1 hari, selisih 30 menit aja. Kemudian besoknya nenekku juga meninggal, sedangkan aku dirawat 18 hari, dan sekarang harus hidup sendirian, jadi jangan dianggap remeh,” tulisnya.
Dalam cuitan lainnya, ia mengenang masa-masa sedih ketika harus dirawat seorang diri di sebuah Rumah Sakit, di mana tak ada keluarga yang menemaninya.
Lalu, ia menceritakan bagaimana keluarganya meninggal dalam kesendirian, serta ketika di pemakaman pun dijaga sangat ketat. Ia pun hanya melihat prosesi kedua orangtuanya dari kejauhan.
“Dirawat di RS juga sendirian, tidak ada keluarga yang nungguin, jadi sedih kalo ingat itu, meninggal dalam kesendirian, pemakaman juga super ketat, hanya boleh lihat dr kejauhan. Nih buktinya, ortuku meninggal dalam sehari, hanya beda 30 menit,” katanya.
Ia membagikan pula sebuah foto yang menggambarkan suasana mencekam ketika keluarganya dijemput oleh tim medis yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) hazmat. Kala itu, ambulans datang untuk menjemput pada pukul 10 malam.
“Ini malam hari sebelum keluargaku meninggal, coba bayangin, betapa mencekamnya malam itu, sekeluarga tiba-tiba sesak nafas akut, dijemput ambulance jam 10 malam dan keesokan harinya langsung meninggal semua,” ujarnya.
Waduh sedih banget ya gengs, gimana nich menurut kalian tentang kisah yang dialami pasien Covid-19 ini?